Dua tahun bukanlah waktu yang cukup lama bagiku untuk
melupakannya. Dia begitu sempurna di mataku. Dia yang mengenalkanku apa itu
arti cinta namun dia juga yang memberitahuku bagaimana sakitnya cinta itu.
Cukup lama ku menahan
rasa ini. Hidup dengan perasaan yang menyiksa dan kegalauan ini. Mungkin ada
yang mengira aku berbohong, terobsesi, enggak laku, mengkhayal atau apalah itu.
Namun aku tak perduli. Iksan memang ada dan aku menyayanginya. Mudah bagiku
menyukai seseorang namun tidak untuk mencintai dan menyayanginya.
Pada 20122012 lalu
aku kembali menjalin hubungan kembali dengan Iksan yang sebelumnya sempat putus
pada 16022011. Kami menjalani hubungan layaknya seperti pacaran dahulu.
“Hidupku telah kembali” kata itulah yang menghiasi hariku selama
kami kembali pacaran.